Kamis, 16 April 2009

efek benzene pada pekerja

Benzena merupakan salah satu senyawa hidrokarbon aromatik. Zat ini memiliki banyak kegunaan bagi kehidupan manusia terutama bagi sektor industri. Pada tahun 1998, kurang lebih 8 juta ton benzena diproduksi di Amerika Serikat. Penggunaan benzena ini cukup luas pada industri yang meliputi industri karet, penyulingan minyak, pabrik kimia, industri pembuat sepatu, dan industri yang terkait dengan minyak. 1

Namun demikian, benzena juga memiliki dampak yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Terutama terhadap para pekerja industri yang menggunakan benzena dalam proses produksinya. NIOSH memperkirakan lebih dari 2 juta pekerja di Amerika Serikat kemungkinan terpajan benzena. Pada pemajanan benzena yang berlebihan dapat memberikan pengaruh yang berupa efek akut maupun kroniknya terhadap berbagai organ. 1

Berdasarkan banyak penelitian yang dilakukan pada hewan dan manusia, terbukti secara signifikan bahwa salah satu efek yang berbahaya bagi kesehatan yaitu efek karsinogen. ACGIH telah mengkategorikan benzena pada grup A1 yang berarti zat ini terbukti sebagai bahan kimia yang bersifat karsinogen.2 Terkait dengan efek ini, pada tahun 1987, di Cina, kurang lebih 237 ribu pekerja pada berbagai industri yang membuat atau menggunakan benzena dapat beresiko pada pajanan yang besar zat karsinogenik ini.1 Sedangkan di Indonesia, belum ditemukan data-data yang pasti mengenai kaitan

Penggunaan benzena yang penting dan secara luas bagi industri namun di sisi lain dapat menimbulkan dampak yang fatal bagi kesehatan manusia. Di samping itu aspek perlindungan bagi pekerja yang masih kurang karena usaha-usaha dalam pengendalian pajanan benzena di tempat kerja yang masih kurang optimal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar